7/16/2016

Pesona Danau Blingoh di Jepara, Jawa Tengah





Desa Blingoh terletak 30 km di sebelah Utara Kota Jepara. Desa Blingoh terdapat di antara perbatasan Kecamatan Donorojo dengan Kecamatan Keling. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Tulakan, Desa Ujungwatu, Desa Banyumanis, dan Desa Clering. Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Kelet. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Jugo, dan Desa Ujungwatu. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kelet.

Di Desa Blingoh terdapat beberapa tempat wisata yaitu Candi Sima di Dukuh Simo, Gua Tratak di Dukuh Guwo, Air Terjun Undak Manuk di Dukuh Guwo, Air Terjun Manten (Air Terjun Lanang Wedok) di Dukuh Senggrong, Danau Blingoh di Dukuh Lembah.

Danau Blingoh di Jepara.JPG

Jelajah Indonesiaku kali ini akan membahas salah satu wisata tersebut yaitu Danau Blingoh yang terletak di Dukuh Lembah. Danau Blingoh adalah danau yang menarik untuk dikunjungi karena danau ini sangat indah ditambah lagi dengan pemandangan hutan dan bukit yang hijau menjadi semakin indah. untuk menuju Danau Blingoh membutuhkan waktu satu jam dari pusat kota Jepara.



Asal mulanya tempat tersebut adalah lokasi penambangan ilegal. Bekas penambangan kemudian membentuk sebuah kubangan yang cukup lebar, dan saat musim hujan ini kubangan yang terdapat di lokasi penambangan tersebut dipenuhi dengan air sehingga menyerupai danau.

Masyarakat yang datang ingin melihat langsung lokasi yang dinilai memang bagus karena alamnya yang masih asri, selain itu tentunya air danau yang terlihat bersih. Kecantikan danau blingoh berwarna hijau tosca yang lucu dengan dinding tembok batuan berwarna putih menjadi daya tarik tersendiri bagi saya dan teman-teman untuk mengabadikan moment bersama. Banyak pengunjung juga yang mengabadikan momen indah itu dengan berfoto-foto. Baik hanya sekadar memfoto pemandangan sekitar, atau foto bersama-sama. Ber selfie atau grofie yang kemudian di unggah di jejaring sosial milik masing-masing mereka, bahkan ada juga yang mandi di danau tersebut.


Keindahan alam yang mempesona itu, juga tidak luput dari incaran para Fotographer. Objek alam yang natural dan fresh membuat para Fotographer berlomba untuk mencari penampakan yang menarik. Kawasan yang indah, bersih, nan eksotis membuat Danau Blingoh itu menjadi salah satu objek wisata idola para pengunjung yang suka dengan objek wisata alam yang masih natural.

Gema suara yang memantul dari pengunjung menambah kemeriahan saat berada di tengah-tengah Danau nya. Batu kapur yang tinggi menjulang hampir mengitari seluruh danau yang sangat luas itu lah sebab pantulan suara berasal. Sehingga ketika beberapa pengunjung menjerit dan mengeluarkan suara keras akan memantulkan gema yang indah yang didengar banyak kerumunan yang berkunjung.



Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Blingoh

7/13/2016

Pesona Brown Canyon di Semarang, Jawa Tengah



Brown Canyon berada di 2 KM sebelah selatan TVRI Jawa Tengah – Pucang Gading Mranggen, terdapat tebing-tebing tinggi yang sekilas menyerupai Grand Canyon. Tempat ini sedang ngehits diantara mereka yang hobi fotografi. Brown Canyon Semarang sebenarnya merupakan sebuah proyek galian yang sudah berumur 10 tahun lebih.

Sebenarnya brown canyon, bukanlah tempat wisata melainkan sebuah perbukitan biasa, namun karena penambangan material yang dilakukan setiap hari selama bertahun-tahun ahirnya berubah wujud seperti layaknya grand canyon yang mempesona di Amerika.

Rute Menuju Brown Canyon Lokasi Brown Canyon Semarang bisa dijangkau dari berbagai arah. Pengunjung bisa melewati pasar Meteseh via Tembalang, Kedungmundu atau RSUD Klipang.

Rute menuju brown canyon dari Semarang timur, Melewati jalan Fatmawati menuju RSUD Kota Semarang (Ketileng), kemudian mengambil arah kiri (arah perum Klipang) dan menuju lokasi Klipang Golf, setelah sampai Klipang Golf, dilanjutkan dengan melewati jembatan besi. Setelah jembatan besi ketiga (jembatan dengan sungai yang besar) akan ada pertigaan ke arah selatan (belok kanan). Lurus saja kurang lebih 2 KM dan Anda akan melihat keindahan Brown Canyon Semarang.

Tidak ada tarif masuk resmi untuk masuk di brown canyon ini, namun ada pungli sekitar dua ribu rupiah per orang. Di lokasi ini belum terdapat tempat parkir tidak ada penjual makanan serta fasilitas lainnya.

Brown canyon merupakan tempat panambangan bahan material dan masih aktif maka datanglah pada waktu diluar jam kerja, jika terpaksa harus datang disaat jam kerja maka jangan lupa persiapkan masker atau buff sebagai penutup mulut serta kacamata untuk pelindung mata Anda.

Kondisi jalan menuju brown canyon belum terlalu bagus, berdebu dan masih bergelombang, maka gunakanlah sepeda motor yang fleksibel atau jika menyukai tantangan Anda bisa menggunakan sepeda onthel. Tidak disarankan menggunakan mobil mewah apalagi mobil dengan full variasi atau mobil ceper.

7/11/2016

Pesona Pantai Sendangbiru di Malang, Jawa Timur




Pantai Sendangbiru adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif berada di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur[1]. Pantai Sendangbiru merupakan salah satu wanawisata yang dimiliki oleh Perum Perhutani dan dikelola oleh KBM JLPL Unit II. Terletak di petak 81 dan 86 dengan luas baku 50 ha dan luas area manfaat 3 ha, RPH Sumber Agung, BKPH Sumbermanjing, KPH Malang termasuk kelas hutan lindung. Jarak dari Kota Malang sekitar 67 kilometer dan diperlukan waktu sekitar 2-2,5 jam untuk sampai ke Pantai Sendangbiru. Satu-satunya sarana transportasi adalah kendaraan pribadi, karena tidak ada angkutan umum yang melintas di sana. Pantai ini tidak jauh letaknya dari Pantai Goa China, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan kendaraan bermotor. Dari JLS masuk menuju bibir pantai pun juga sudah beraspal. Hanya sebagian ruas jalan saja yang aspalnya mengelupas. Pantai Sendangbiru mulai dibuka pertama tahun 1970. Hanya saja waktu itu masih nelayan lokal. Baru pada 1980-an, nelayan dari luar daerah juga masuk ke Sendangbiru. Hal itu karena dibangunnya pangkalan pendaratan ikan Pondokdadap pada tahun 1980-1989.

Pantai ini tepat berhadapan dengan Pulau Sempu, hanya terpisahkan oleh Selat Sempu yang sempit dan dengan panjang sekitar 4 kilometer. Di selat ini cocok digunakan untuk berperahu atau olahraga air lainnya karena lokasinya terlindung oleh Pulau Sempu. Oleh karena itu, biasanya pantai ini digunakan sebagai pintu masuk menuju Pulau Sempu yang terkenal dengan kealamiannya. Adanya Pulau Sempu menjadi daya tarik sendiri Pantai Sendangbiru. Pulau Sempu, merupakan Cagar Alam yang berdanau tawar penuh ikan lele di tengah hutannya dan juga danau air laut. Salah satu daya tarik pantai ini adalah pasar ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) dan wisata naik perahu bermesin diesel berkeliling pantai. Mayoritas wisatawan yang datang untuk naik perahu dan berbelanja ikan segar karena harganya yang sangat murah. Harga ikan mengikuti musim, sehingga jika pada saat ombak sedang tinggi harga ikan mahal. Hasil laut yang dapat ditemui di Sendangbiru antara lain jenis ikan pelagis yaitu lemurung, layang, teri, tongkol, kembung, dan cumi-cumi. Sedangkan untuk jenis damersal antara lain pari, kerapu, kakap putih, kakap merah dan bawal putih serta jenis komoditi ekspor lainnya seperti tuna, tenggiri, cucut, lobster, teripang, dan rumput laut.

Saat ini pemandangan Pantai Sendangbiru sudah tak menarik seperti dulu lagi. Apalagi di bibir pantai hanya dipenuhi perahu nelayan dan terkadang terlihat agak kotor di pesisir pantai. Abrasi parah di sisi barat pantai. Pandangan pun juga tak bisa lepas jauh karena terhalang Pulau Sempu. Pengunjung bisa duduk-duduk di sekitar pantai sambil menikmati Pulau Sempu dari jauh dan melihat kesibukan para nelayan melaut dan bersandar di pantai. Pada hari biasa, memang tak banyak pengunjung ke pantai itu. Selain itu, di Sendangbiru Anda bisa berenang, memancing dan berperahu. Di sini sudah disediakan area parkir, toilet, mushola, shelter, menara pandang, pusat informasi, dan warung-warung makan. Pada saat hari-hari Syawalan, yaitu sekitar tanggal 7-8 Syawal, banyak yang berperahu ke Pulau Sempu untuk mengambil air dari sebuah mata air tawar yang dipercaya bisa untuk kesehatan dan kesembuhan. Sedangkan setiap tahun, tepatnya pada 27 September penduduk setempat menyelenggarakan acara petik laut (sedekah laut).

Pemandangan di Pantai Sendangbiru cukup menarik. Sebenarnya pasirnya putih yang bersih dan air lautnya yang biru jernih menjadikan pemandangan yang indah. Kapal nelayan yang berwarna-warni bersandar rapi di tepi pantai. Kapal tersebut tidak hanya digunakan sebagai sarana mencari ikan saja, namun juga disewakan untuk wisatawan. Anda bisa menyewa kapal tersebut untuk berkeliling di sekitar pantai. Biaya yang dipatok tidak terlalu mahal, hanya Rp 100.000 untuk kapal motor dan Rp 50.000 untuk kapal yang didayung. Di tengah laut, Anda bisa melihat ke bawah. Di sana pemandangan bawah laut jelas terlihat. Ikan-ikan kecil yang berenang di sela-sela karang membuat pengalaman Anda mengunjungi Pantai Sendangbiru tidak akan terlupakan. Perahu bisa dinaiki maksimal sampai 12 orang.

Keberadaan Pantai Sendangbiru yang terkenal itu, tidak bisa lepas dari adanya sendang (sumber mata air) di bawah bukit yang airnya berwarna biru. Sendang itulah yang menjadi cikal bakal pantai tersebut dinamakan Sendangbiru hingga saat ini. Posisi sendang sekitar 1 kilometer dari arah barat pantai. Dari pantai naik ke perkampungan menuju jalur lintas selatan (JLS). Di sebelah kiri JLS dari arah pantai terdapat jalan setapak menuju bawah bukit. Di situlah terdapat sumber air yang luasnya antara 10 x 8 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Warna airnya biru. Terdapat dua sendang di kawasan tersebut. Selain Sendangbiru juga ada Sendanggambir. Namun debit air Sendangbiru lebih besar. Dari dua sendang itulah warga kawasan Sitiarjo dan sekitarnya bergantung.

Pesona Pantai Goa Cina di Malang, Jawa Timur



Pantai Goa China adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di Dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Nama asli pantai ini adalah Pantai Rowo Indah, namun karena pernah terjadi peristiwa kematian seorang China yang sedang bertapa di dalam goa yang ada di kawasan pantai ini, nama Rowo Indah kalah popular daripada Goa China sampai sekarang. Tidak ada catatan resmi tahun berapa tragedi itu terjadi, namun warga sekitar pantai meyakini sekitar 20 tahunan silam. Dari Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan menuju Pantai Goa China ini hanya perlu waktu 15 menit saja karena kedua pantai ini hanya berjarak tak lebih dari 7 km. Aksesnya pun sangat mudah karena melewati jalur lingkar selatan (JLS) dengan aspal yang mulus. Terdapat petunjuk arah dan rambu yang akan memandu pengunjung untuk menuju lokasi. Tetapi Anda harus tetap berhati-hati karena jalannya berkelok-kelok dan berada di sisi jurang.

Sebelum memasuki Pantai Goa China kita akan melewati Jembatan Bajulmati yang berada di atas muara laut tersebut. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 80 meter dengan lebar sekitar 20 meter untuk dua jalur. Arsitekturnya cukup bagus dengan tiang melengkung di tengah jembatan dengan posisi membujur. Ketinggian tiang mencapai 20 meter. Model jembatan ini khas sekali sehingga cukup artistik. Jarak sekitar satu kilometer ke arah timur dari jembatan itu, ada pintu masuk menuju Pantai Goa China. Sayang, akses dari JLS menuju Pantai Goa China agak susah, sekitar 500 meter jalan rusak parah. Jalannya sebenarnya cukup lebar, namun karena jalan dari tanah tidak rata dan banyaknya bebatuan kapur. Apalagi ketika tergenang hujan, jalan cukup lembek dan licin.

Namun sulitnya medan itu sebanding dengan panorama alam yang disajikan Pantai Goa China. Tiket masuk Pantai Goa China sebesar Rp 10.000 dan parkir kendaraan + minum sebesar Rp 15.000. Luas area Pantai Goa China tidak begitu luas, namun keberadaan tiga pulau yang berada di tengah-tengah pantai membuat pandangan lebih indah. Tiga pulau itu adalah [Pulau Bantengan], Pulau Goa China dan Pulau Nyonya. Di pinggir pantai ini cukup asri, pohon-pohon berbagai jenis seperti pohon cembirit, ketapang, dan pohon jenis tutup berjajar rapi di area pinggir pantai. Pohon-pohon ini cukup meneduhkan pengunjung, apalagi di bibir pantai yang cukup jernih hingga kelihatan batu karangnya.

Keberadaan goa di pantai ini terletak di sisi kanan pantai sekitar 50 meter dan berada di bukit karang. Goa tersebut sebenarnya tidak begitu bagus, hanya rongga biasa yang menjorok sekitar delapan meter dengan ketinggian sekitar dua meter. Siapa pun bisa dengan mudah masuk. Ruangan di dalamnya juga cukup lebar, bisa untuk dua orang berjalan beriringan. Lebarnya kira-kira dua meteran. Meski namanya goa, tapi tidak terlihat batu-batu stalaktit maupun stalakmit yakni batu-batu yang menjorok tajam dari atas goa maupun dari sisi tebing maupun dasr goa. Jadi, goa ini lebih tepat disebut sebagai rongga yang ada di dalam karang. Meski begitu, goa terlihat memiliki nilai magis yang kuat.

Selain popular dengan keberadaan goanya, pantai ini juga menyajikan fenomena alam yang langka, yakni terjadinya gelombang bersimpangan tidak keruan dari tiga arah, selatan, timur dan barat. Arus gelombang itu selalu bertabrakan di antara Pulau Bantengan dan Pulau Nyonya. Karena arus gelombang yang bertabrakan demikian kuat, sehingga memunculkan suara bergemuruh. Inilah salah satu fenomena alam yang cukup langka di pantai Malang Selatan. Karena besarnya ombak, tidak ada perahu nelayan yang berani bersandar di pantai ini. Kawasan Pantai Goa China ini hanya menjadi jalur lalu lintas para nelayan dari segala penjuru menuju Pantai Sendangbiru. Berbagai fasilitas terdapat di pantai ini misalnya warung makan, musholla, masjid, kamar mandi, dan tempat parkir akan membuat liburan Anda terasa menyenangkan.

Selengkapnya : https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Goa_China

Pesona Tebing Breksi di Yogyakarta



Tebing Breksi terletak di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Kurang lebih 1 kilometer sebelum Candi Ijo (dari jalan Prambanan - Piyungan), Tebing Breksi sendiri masuk dalam cakupan kawasan wisata herritage Candi Ijo.

Selain tampak eksotis, Tebing Breksi juga menawarkan pemandangan lanskap yang luar biasa. Dari atas tebing, wisatawan dapat melihat Candi Prambanan, Candi Sojiwan dan Candi Barong yang dilatari oleh gagahnya Merapi. Tak hanya itu, tebing yang mirip dengan brown canyon yang ada di Semarang ini pun menawarkan panorama senja yang menggoda.

Rute Menuju Tebing Breksi dari Prambanan menuju ke wisata tebing berjarak sekitar 7 km. Letaknya sebelum Candi Ijo. Jika dari arah Jogja, ada jalur yang lebih cepat. Sampai di pertigaan Piyungan, anda bisa berbelok ke kanan. Lurus saja sampai menyeberang ruas jalan Prambanan-Piyungan. Dari sini ikuti papan penunjuk arah ke Candi Ijo. Di sebelah kiri jalan, nanti aka nada spanduk bertuliskan wisata Tebing Breksi.

Harga Tiket Masuk Tebing Breksi ini buka tiap hari, tidak ada tarif khusus yang harus dibayarkan untuk masuk ke tebing breksi ini, hanya perlu memberikan sumbangan seikhlasnya untuk biaya pengelolaan dan membayar jasa penitipan motor sebesar Rp 2.000,-/ motor dan Rp 5.000,- untuk mobil.